Langsung ke konten utama

Brigade Mobil (BRIMOB): Sejarah, Peran Ganda, dan Jejak Kontroversial Pasukan Paramiliter Kepolisian Indonesia

 

I. Genesis: Dari Kekuatan Bantu Kolonial menjadi Garda Depan Revolusi (1944-1949)

Untuk memahami esensi Korps Brigade Mobil (Brimob), penelusuran harus dimulai bukan dari institusi kepolisian sipil, melainkan dari kebutuhan strategis militer pada masa Perang Dunia II. Sejak awal kelahirannya, Brimob dirancang sebagai kekuatan paramiliter yang bersenjata lengkap, memiliki mobilitas tinggi, dan ditujukan untuk tujuan-tujuan militer dan politik yang melampaui tugas kepolisian konvensional.

Tokubetsu Keisatsu Tai: Asal-usul di Bawah Pendudukan Jepang (1944-1945)

Cikal bakal Brimob dapat dilacak hingga April 1944, ketika pemerintah militer Jepang membentuk Tokubetsu Keisatsu Tai (Pasukan Polisi Istimewa).1 Pembentukan ini merupakan bagian dari strategi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya, yang membutuhkan tenaga cadangan yang dapat digerakkan cepat dengan mobilitas tinggi.2 Satuan ini didirikan di setiap karesidenan di Jawa, Madura, dan Sumatera, beranggotakan para polisi muda dan pemuda yang diseleksi ketat, terlatih, dan berdisiplin tinggi.1 Berbeda dari polisi biasa, Tokubetsu Keisatsu Tai dibekali persenjataan yang lebih lengkap dan modern, serta menerima pelatihan militer langsung dari tentara Jepang.2 DNA paramiliter ini—dirancang untuk pertempuran dan pengerahan cepat—menjadi cetak biru yang akan mendefinisikan peran dan karakter Brimob di masa-masa mendatang.

Polisi Istimewa: Peran dalam Proklamasi dan Perang Kemerdekaan

Segera setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Tokubetsu Keisatsu Tai bertransformasi menjadi Polisi Istimewa.2 Di bawah kepemimpinan tokoh-tokoh seperti Moehammad Jasin, satuan ini memainkan peran krusial dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.7 Anggotanya secara aktif menyebarluaskan teks proklamasi ke berbagai tempat ramai, sebuah tindakan berani di tengah ketidakpastian politik.7 Puncak peran mereka adalah saat mempelopori Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di mana mereka bertempur langsung melawan pasukan Sekutu.12 Atas jasa-jasanya, Polisi Istimewa menjadi salah satu kesatuan pertama yang menerima penghargaan langsung dari Presiden Soekarno.10 Periode ini menempa narasi heroik Brimob sebagai "pasukan pejuang". Peran tempur aktif mereka tidak hanya mengukuhkan karakter militeristiknya, tetapi juga membedakannya dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang saat itu juga baru terbentuk, memberikannya posisi unik dalam struktur keamanan republik yang masih muda.

Kelahiran Mobile Brigade (1946): Instrumen Politik dan Keamanan

Pada 14 November 1946, seluruh kesatuan Polisi Istimewa dilebur dan diresmikan menjadi Mobile Brigade (Mobrig) oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir.1 Tanggal ini hingga kini diperingati sebagai hari jadi Korps Brimob.1 Pembentukan Mobrig bukan semata-mata perubahan administratif. Di baliknya terdapat kalkulasi politik yang strategis. Sjahrir secara sadar membentuk Mobrig sebagai "perangkat politik" untuk mengimbangi tekanan dari militer dan sebagai pelindung pemerintah sipil terhadap potensi kudeta yang melibatkan satuan-satuan tentara.10

Pembentukan ini menyingkap fakta bahwa sejak awal, Brimob telah ditempatkan dalam pusaran perebutan kekuasaan sipil-militer di republik yang baru lahir. Ia tidak dirancang murni sebagai unit kepolisian, melainkan sebagai kekuatan loyalis yang dipersenjatai untuk menjamin otoritas pemerintah sipil terhadap militer yang berpotensi dominan. Asal-usul politik ini membantu menjelaskan status uniknya dan mengapa korps ini sering kali berada di antara domain kepolisian dan militer. Dengan demikian, formalisasi menjadi Mobrig adalah langkah strategis yang menginstitusionalisasikan sebuah pasukan polisi bersenjata berat yang loyal kepada pemerintah, yang menjadi landasan bagi peran gandanya di masa depan dalam keamanan nasional dan dinamika politik internal.

II. Tangan Besi Orde Lama: Penumpasan Pemberontakan dan Pembangunan Bangsa (1950-1965)

Pada periode konsolidasi nasional yang penuh gejolak, kemampuan paramiliter Brimob diasah dan dikerahkan secara masif untuk menumpas berbagai pemberontakan internal. Kiprahnya dalam periode ini mengukuhkan reputasinya sebagai alat negara yang paling efektif untuk memadamkan separatisme dan perbedaan pendapat, sekaligus menjadi tulang punggung keamanan dalam negeri.

Menumpas Pemberontakan Daerah: DI/TII, RMS, PRRI/Permesta

Pada 1 Agustus 1947, status Mobrig secara resmi diubah menjadi satuan militer, memberinya landasan hukum untuk terlibat dalam operasi tempur.10 Korps ini kemudian menjadi andalan pemerintah dalam menghadapi serangkaian pemberontakan. Mobrig memainkan peran kunci dalam menumpas Peristiwa Madiun 1948 10, pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pimpinan Kartosuwiryo di Jawa Barat serta pemberontakan serupa di Sulawesi Selatan dan Aceh.10 Selain itu, mereka juga dikerahkan untuk memadamkan pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung, pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan, dan gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS).10 Keterlibatan mereka berlanjut dalam operasi militer skala besar untuk menumpas pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera dan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) di Sulawesi, seperti Operasi Tegas, Operasi Saptamarga, dan Operasi 17 Agustus.10 Periode ini menjadi ladang pembuktian bagi Brimob. Keberhasilan dalam berbagai kampanye militer tersebut memantapkan fungsinya sebagai kekuatan keamanan internal utama pemerintah, yang beroperasi dengan taktik dan struktur militer.

Evolusi Paramiliter: Dari Mobrig ke Brimob dan Lahirnya Pelopor

Seiring dengan meningkatnya peran dan prestasinya, korps ini mengalami evolusi nama dan kemampuan. Pada 14 November 1961, Presiden Soekarno secara pribadi meresmikan perubahan nama dari Mobile Brigade menjadi Brigade Mobil (Brimob), sebuah penyesuaian agar lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Pada hari yang sama, Soekarno menganugerahkan Pataka Nugraha Sakanti Yana Utama, sebuah penghargaan tertinggi negara, sebagai pengakuan atas pengabdian Brimob.1

Perkembangan paling signifikan terjadi pada 1959 dengan dibentuknya satuan elite Resimen Pelopor (Menpor). Anggota-anggota pertamanya mendapatkan pelatihan langsung dari US Army First Special Group Airborne.10 Satuan ini dipersenjatai dengan senjata modern buatan Amerika Serikat, seperti senapan serbu AR-15, yang merupakan cikal bakal M16.27 Pembentukan Pelopor menandai evolusi kapabilitas Brimob, dari sekadar pasukan paramiliter menjadi kekuatan operasi khusus, yang semakin mengaburkan batas antara fungsi kepolisian dan militer.

Kekuatan di Tengah Prahara Politik: Posisi Brimob saat Peristiwa G30S 1965

Pada saat-saat genting pasca Gerakan 30 September (G30S) 1965, Brimob mengambil sikap netral.10 Sikap ini membingungkan banyak pihak, mengingat kedekatan Brimob dengan Amerika Serikat pada masa itu, yang melatih satuan Pelopornya. Beberapa pengamat menafsirkan netralitas ini sebagai bukti loyalitas Brimob kepada Presiden Soekarno, bukan kepada Angkatan Darat yang menjadi target utama gerakan tersebut.10 Dalam peristiwa penculikan itu sendiri, seorang anggota Brimob, Aipda Anumerta Karel Satsuit Tubun, gugur saat bertugas menjaga kediaman Wakil Perdana Menteri J. Leimena, yang bersebelahan dengan rumah Jenderal A.H. Nasution.28

Netralitas Brimob dalam peristiwa G30S merupakan sebuah ambiguitas strategis yang mendalam. Sikap ini tidak bisa dibaca secara sederhana. Ada beberapa kemungkinan yang mendasarinya: pertama, loyalitas utama Brimob mungkin tertuju pada Presiden Soekarno sebagai kepala negara, bukan pada struktur komando Angkatan Darat yang sedang dilanda konflik internal. Kedua, identitas institusionalnya sebagai bagian dari kepolisian, yang terpisah dari politik internal Angkatan Darat, memungkinkannya untuk menjaga jarak. Ketiga, pimpinan Brimob mungkin membuat keputusan taktis untuk tidak terseret ke dalam konflik intra-militer yang hasilnya belum dapat dipastikan. Netralitas ini menyingkap kompleksitas afiliasi politik Brimob dan posisi institusionalnya yang unik. Ia bukan sekadar alat "militer", melainkan aktor independen yang menavigasi perebutan kekuasaan yang kacau. Sikap ini kemungkinan besar memengaruhi cara rezim Orde Baru yang berkuasa setelahnya dalam memanfaatkan dan mengendalikan Brimob.

III. Instrumen Orde Baru: Stabilitas, Represi, dan Ekspansi (1966-1998)

Di bawah rezim Orde Baru, Brimob bertransformasi menjadi salah satu pilar utama arsitektur keamanan yang otoriter. Keterampilan kontra-pemberontakannya dialihfungsikan untuk menegakkan stabilitas politik dan menekan segala bentuk perbedaan pendapat, yang menyeretnya ke dalam berbagai operasi kontroversial dan pelanggaran hak asasi manusia.

Konsolidasi Kekuasaan: Peran Brimob dalam Arsitektur Keamanan Orde Baru

Selama era Orde Baru, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), termasuk di dalamnya Brimob, dilebur ke dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Integrasi ini secara formal mengukuhkan struktur dan doktrin militeristik di tubuh kepolisian.32 Tugas utama Brimob adalah menanggulangi ancaman Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang berintensitas tinggi, sebuah mandat yang ditafsirkan secara luas untuk mencakup segala bentuk ancaman terhadap stabilitas rezim, termasuk oposisi politik.34 Pelembagaan ini secara efektif menghapus batas antara kepolisian dan militer, menjadikan Brimob sebagai instrumen negara yang didominasi militer.

Penugasan di Daerah Konflik: Timor Timur, Aceh, dan Irian Jaya (Papua)

Brimob menjadi kekuatan garis depan dalam berbagai konflik bersenjata yang berkepanjangan. Mereka dikerahkan secara besar-besaran selama invasi dan pendudukan Indonesia di Timor Timur sejak 1975.25 Korps ini juga menjadi ujung tombak dalam operasi militer melawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh 38 dan menghadapi gerakan separatis di Papua (saat itu Irian Jaya).44 Penugasan di daerah-daerah ini didominasi oleh operasi kontra-insurjensi dan "operasi sapu bersih" (sweeping), yang sering kali dilakukan bersama-sama dengan unit militer lainnya.26 Penugasan jangka panjang di medan konflik yang brutal ini semakin memperkeras orientasi tempur Brimob dan menjadi sumber utama dari catatan pelanggaran hak asasi manusia yang terdokumentasi dengan baik oleh berbagai organisasi.

Membungkam Oposisi: Keterlibatan dalam Peristiwa Malari (1974), Tanjung Priok (1984), dan Kudatuli (1996)


Di wilayah perkotaan, Brimob dikerahkan untuk menghadapi gejolak sosial dan protes politik. Keterlibatan ini mencakup penanganan demonstrasi mahasiswa dalam Peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari (Malari) 1974 2, Peristiwa Tanjung Priok 1984 di mana aparat keamanan menembaki massa demonstran Muslim 48, dan Peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli) yang melibatkan pengambilalihan paksa kantor pusat Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dari pendukung Megawati Soekarnoputri.53 Peristiwa-peristiwa ini menegaskan fungsi Brimob sebagai alat represi politik. Perannya bukan untuk memfasilitasi ekspresi demokrasi, melainkan untuk memadamkannya atas nama stabilitas, menjadikannya simbol otoritarianisme Orde Baru yang ditakuti.

Kejatuhan Soeharto: Peran Brimob dalam Demonstrasi 1998 dan Tragedi Trisakti

Pada puncak gerakan Reformasi 1998, Brimob berada di garis depan dalam upaya mengendalikan demonstrasi mahasiswa yang masif.58 Pada 12 Mei 1998, terjadi peristiwa tragis di mana aparat keamanan, termasuk anggota Brimob, terlibat dalam penembakan yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di dalam area kampus.61 Sebelas anggota Brimob kemudian diadili di mahkamah militer atas insiden tersebut.64

Tragedi Trisakti menjadi titik balik yang krusial. Penembakan terhadap mahasiswa tak bersenjata oleh aparat keamanan merusak secara permanen legitimasi Polri sebagai bagian dari ABRI. Kemarahan publik yang meluas menjadi pemicu utama Kerusuhan Mei 1998 dan pada akhirnya mendorong kejatuhan Presiden Soeharto. Peristiwa ini secara telanjang mempertontonkan bahaya inheren dari penggunaan kekuatan militeristik untuk pengendalian massa sipil. Secara paradoks, tindakan represi paling terkenal yang dilakukan Brimob ini justru menjadi katalisator utama bagi reformasi sektor keamanan paling signifikan dalam sejarah modern Indonesia: pemisahan Polri dari TNI.2 Tragedi tersebut menjadi pembenaran utama untuk mengembalikan Polri, termasuk Brimob, ke dalam ranah institusi sipil.

IV. Mandat Ganda di Era Reformasi: Kontra-Terorisme dan Ketertiban Umum (1999-Sekarang)

Setelah jatuhnya Orde Baru dan pemisahan Polri dari TNI, Brimob memasuki era baru yang penuh kompleksitas. Korps ini beradaptasi dengan ancaman baru seperti terorisme, sambil tetap mempertahankan metode-metode kontroversialnya dalam menangani kerusuhan sipil dan gerakan separatis, yang menciptakan mandat ganda yang sering kali bertentangan.

Transisi Pasca-Soeharto: Pemisahan dari TNI dan Peran yang Didefinisikan Ulang


Sebagai salah satu tuntutan utama gerakan Reformasi, Polri secara resmi dipisahkan dari TNI pada 1 April 1999.2 Perubahan ini menempatkan Brimob di bawah struktur komando kepolisian sipil.26 Namun, pemisahan struktural ini tidak serta-merta mengubah budaya institusional. Analisis pasca-reformasi secara konsisten menunjukkan bertahannya kultur militeristik di dalam tubuh Polri, terutama pada satuan Brimob.33 Doktrin, pelatihan, dan mentalitas yang ditempa selama puluhan tahun di bawah komando militer tidak berubah dalam semalam. Hal ini menciptakan sebuah ketegangan fundamental: sebuah unit paramiliter yang beroperasi di dalam institusi sipil di sebuah negara yang sedang berproses menuju demokrasi.

Perang Melawan Teror: Operasi di Poso dan Spesialisasi Gegana

Ancaman terorisme di awal tahun 2000-an memberikan misi baru yang legitimasinya diakui publik bagi kemampuan paramiliter Brimob. Satuan Gegana, khususnya, menjadi ujung tombak dalam operasi kontra-terorisme, terutama di Poso, Sulawesi Tengah, dalam menghadapi kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.7 Operasi seperti Operasi Tinombala dan penggantinya, Operasi Madago Raya, merupakan operasi gabungan dengan TNI.71 Dalam operasi ini, personel Brimob sering terlibat dalam kontak senjata dan menderita korban jiwa, sekaligus melakukan kegiatan pemulihan keamanan dan pelibatan masyarakat pasca-konflik.71 Ancaman terorisme ini memperkuat argumen akan perlunya unit polisi yang siap tempur dan mendorong pengembangan kemampuan spesialis Gegana dalam kontra-terorisme dan penjinakan bom.

Konflik Berkelanjutan: Dinamika Operasi Brimob di Papua

Di Papua, peran Brimob sebagai kekuatan kontra-insurjensi dari era sebelumnya terus berlanjut. Korps ini tetap dikerahkan secara masif di bawah berbagai payung operasi, termasuk Operasi Damai Cartenz (sebelumnya Operasi Nemangkawi), yang merupakan operasi gabungan TNI-Polri untuk menargetkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).24 Tugas mereka mencakup pengamanan objek vital nasional seperti tambang PT Freeport Indonesia (melalui Satgas Amole) dan terlibat langsung dalam pertempuran, yang terus memakan korban dari kedua belah pihak.85 Sifat konflik di Papua, yang mengaburkan batas antara kriminalitas dan separatisme, memberikan justifikasi berkelanjutan bagi kehadiran paramiliter Brimob. Namun, seperti yang akan dibahas lebih lanjut, kehadiran ini juga menjadi sumber utama pelanggaran HAM dan keluhan masyarakat lokal.

Peran Kemanusiaan dan SAR: Respons terhadap Bencana Alam

Di tengah citra represifnya, Brimob memiliki peran kemanusiaan yang signifikan dan sering mendapat apresiasi, terutama dalam operasi Pencarian dan Penyelamatan (SAR) pasca-bencana alam. Peran ini sangat menonjol saat Tsunami Aceh 2004, di mana unit-unit Brimob dikerahkan untuk evakuasi korban, meskipun mereka sendiri menderita banyak korban jiwa.94 Mereka juga terlibat besar dalam evakuasi dan pengamanan setelah gempa dan tsunami Palu 2018.97 Brimob memiliki unit dan kapabilitas SAR yang terdedikasi, yang mampu melakukan operasi penyelamatan jiwa.10 Fungsi kemanusiaan ini memberikan kontras yang tajam dengan citra tempurnya dan menjadi komponen penting dari kinerja serta pelayanan publik korps ini, yang merefleksikan sisi positif dari moto "Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan".

Menghadapi Protes Modern: Kasus Demonstrasi Omnibus Law (2020)

Saat demonstrasi besar-besaran menolak UU Cipta Kerja pada Oktober 2020, Brimob kembali dikerahkan untuk pengendalian massa. Organisasi masyarakat sipil seperti YLBHI dan WALHI mendokumentasikan kekerasan polisi yang meluas, penggunaan kekuatan berlebihan, dan taktik represif di 18 provinsi.107 Taktik yang digunakan antara lain penangkapan preventif sebelum aksi, penggunaan gas air mata secara membabi buta, dan kekerasan fisik terhadap demonstran yang sudah tidak berdaya.108 Peristiwa ini menunjukkan bahwa meskipun telah dua dekade reformasi, pendekatan ala Orde Baru dalam menangani perbedaan pendapat massal masih tetap digunakan. Tindakan selama protes Omnibus Law menunjukkan ketergantungan pada kekuatan daripada negosiasi dan de-eskalasi, menimbulkan pertanyaan serius tentang "reformasi kultural" Polri dan peran Brimob dalam sebuah negara demokrasi.

Periode

Operasi/Peristiwa

Lokasi

Peran & Tujuan Brimob

Hasil/Signifikansi Utama

1945-1949

Perang Kemerdekaan (termasuk Pertempuran Surabaya)

Jawa, Sumatera

Sebagai Polisi Istimewa, bertempur melawan pasukan Sekutu dan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan.

Memantapkan reputasi sebagai "pasukan pejuang" dan garda depan revolusi.

1948-1962

Penumpasan Pemberontakan DI/TII

Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Aceh

Operasi militer kontra-pemberontakan untuk menumpas gerakan separatis Darul Islam.

Berhasil memadamkan pemberontakan dan menjaga keutuhan wilayah NKRI.

1958-1961

Penumpasan PRRI/Permesta

Sumatera, Sulawesi

Operasi militer gabungan (Operasi 17 Agustus, dll.) untuk menumpas pemerintahan tandingan.

Pemberontakan berhasil ditumpas; konsolidasi kekuasaan pemerintah pusat.

1961-1962

Operasi Trikora

Papua Barat

Infiltrasi dan operasi militer untuk merebut Papua Barat dari Belanda.

Papua Barat menjadi bagian dari Indonesia melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).

1975-1999

Operasi Seroja

Timor Timur

Operasi invasi dan kontra-insurjensi selama periode pendudukan Indonesia.

Terlibat dalam konflik berkepanjangan yang diwarnai pelanggaran HAM berat.

1990-2005

Operasi Jaring Merah & lainnya

Aceh

Operasi kontra-insurjensi melawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Konflik panjang yang berakhir dengan Perjanjian Helsinki setelah Tsunami 2004.

2001-2007

Operasi Pemulihan Keamanan Poso

Poso, Sulawesi Tengah

Menumpas kelompok teroris dan meredakan konflik komunal.

Konflik komunal mereda, namun cikal bakal kelompok teroris MIT muncul.

2016-2022

Operasi Tinombala & Madago Raya

Poso, Sulawesi Tengah

Operasi gabungan TNI-Polri untuk memburu dan menumpas kelompok teroris MIT pimpinan Santoso.

Pimpinan dan anggota kunci MIT berhasil dilumpuhkan; operasi berlanjut untuk pemulihan.

2018-Sekarang

Operasi Nemangkawi & Damai Cartenz

Papua

Operasi gabungan TNI-Polri untuk penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Konflik terus berlanjut dengan intensitas tinggi; menjadi fokus utama penugasan Brimob.

Tabel 1: Kronologi Operasi Militer dan Keamanan Utama Brimob (1945-2024)

V. Anatomi Pasukan Polisi Paramiliter

Untuk memahami kapabilitas dan perilaku Brimob, penting untuk membedah struktur organisasi, doktrin, dan budaya yang membentuk identitas uniknya sebagai kekuatan paramiliter di dalam institusi kepolisian.

Evolusi Organisasi: Dari Komando Terpusat ke Struktur Pasukan Regional Baru

Secara historis, Brimob merupakan kekuatan yang komandonya terpusat di Mabes Polri. Namun, baru-baru ini, korps ini menjalani restrukturisasi besar untuk meningkatkan kecepatan respons terhadap ancaman regional. Saat ini, Korps Brimob dipimpin oleh seorang perwira tinggi berpangkat Komisaris Jenderal (bintang tiga) dan organisasinya dibagi menjadi tiga komando regional yang disebut Pasukan: Pasukan Brimob I untuk wilayah Indonesia Barat (berpusat di Aceh), Pasukan Brimob II untuk wilayah Indonesia Tengah (berpusat di Kalimantan Timur, dekat Ibu Kota Nusantara), dan Pasukan Brimob III untuk wilayah Indonesia Timur (berpusat di Papua).111 Setiap Pasukan dipimpin oleh seorang Brigadir Jenderal (bintang satu) dan terdiri dari empat resimen, dengan total kekuatan sekitar 36.000 personel yang tersebar di tiga komando tersebut.112

Penempatan komando-komando baru ini sangat strategis. Pasukan I di Aceh dirancang untuk mengatasi tantangan keamanan di ujung barat Indonesia. Pasukan II di Kalimantan Timur secara eksplisit ditugaskan untuk mengamankan proyek strategis nasional Ibu Kota Nusantara (IKN).113 Sementara itu, Pasukan III di Papua merupakan respons langsung terhadap konflik berintensitas tinggi di sana. Ini bukan sekadar perombakan administratif, melainkan desentralisasi strategis komando dan kendali Brimob. Struktur baru ini memungkinkan pengerahan kekuatan yang lebih cepat untuk mengatasi ancaman regional tanpa harus menunggu perintah langsung dari Jakarta, yang mencerminkan adaptasi terhadap tantangan keamanan utama negara saat ini: proyek pembangunan nasional, separatisme, dan potensi instabilitas politik.

Dua Pilar Utama: Pelopor dan Gegana

Secara fungsional, Brimob terbagi menjadi dua cabang utama dengan spesialisasi yang berbeda.10

  • Pelopor: Merupakan sayap paramiliter yang lebih besar, bertanggung jawab atas tugas-tugas yang membutuhkan pengerahan pasukan dalam jumlah besar. Tugas utamanya meliputi pengendalian huru-hara (PHH), kontra-insurjensi, perang hutan, SAR, dan pengamanan objek vital nasional.12

  • Gegana: Adalah unit spesialis dengan kemampuan khusus yang berfokus pada ancaman berteknologi tinggi. Tugas utamanya adalah kontra-terorisme (Wanteror), penjinakan bom (Jibom), serta penanganan ancaman Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR).10

Struktur ganda ini memungkinkan Brimob untuk menangani spektrum ancaman berintensitas tinggi yang sangat luas, mulai dari kerusuhan massa hingga serangan teroris yang canggih. Pelopor merepresentasikan fungsi paramiliter tradisionalnya, sementara Gegana adalah wujud evolusinya menjadi unit operasi khusus yang modern.

Menempa "Baret Biru": Doktrin, Pelatihan, dan Kultur Jiwa Korsa

Etos Brimob dibentuk oleh serangkaian doktrin dan moto yang ditanamkan secara mendalam, seperti "Tiada Hari Tanpa Latihan" dan "Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan".9 Pusat pendidikannya, seperti Pusdik Brimob Watukosek, menjadi kawah candradimuka bagi para anggotanya.121 Kurikulum pelatihannya sangat militeristik, mencakup pendidikan dasar kemiliteran (Diksarmil), penguasaan berbagai jenis senjata, taktik gerilya, dan pengkondisian fisik yang ekstrem.123

Elemen kultural yang paling sentral adalah "jiwa korsa" (esprit de corps), yang menekankan solidaritas, kesetiaan, dan ikatan batin yang kuat di dalam kesatuan.127 Pelatihan dan doktrin ini secara eksplisit menumbuhkan identitas seorang pejuang, bukan seorang petugas polisi sipil. Meskipun hal ini berhasil membangun kekuatan tempur yang kohesif dan efektif, ia juga berisiko menumbuhkan mentalitas "kami versus mereka" yang dapat menjadi masalah dalam interaksi dengan warga sipil.

Jiwa korsa, seperti yang akan dianalisis lebih lanjut, menjadi faktor kunci yang berkontribusi pada budaya impunitas.

VI. Warisan Kontroversi: Hak Asasi Manusia dan Persoalan Impunitas

Rekam jejak Brimob tidak dapat dipisahkan dari serangkaian kontroversi terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan lemahnya akuntabilitas. Laporan dari berbagai organisasi masyarakat sipil, baik nasional maupun internasional, secara konsisten menyoroti pola kekerasan dan budaya impunitas yang melekat pada korps ini.

Kekerasan Sistemik: Sintesis Laporan Organisasi Non-Pemerintah

Berbagai organisasi HAM secara konsisten mengidentifikasi Brimob sebagai salah satu pelaku utama kekerasan aparat di Indonesia.

  • Human Rights Watch (HRW) telah mendokumentasikan berbagai pelanggaran berat di Papua, termasuk pembunuhan di luar hukum (eksekusi ekstrayudisial), penyiksaan, pemerkosaan, serta "operasi sapu bersih" yang dilakukan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil.45

  • Amnesty International melaporkan adanya brutalitas polisi dalam penanganan unjuk rasa, dan menyimpulkan bahwa tindakan tersebut bukanlah penyimpangan oknum, melainkan cerminan dari kebijakan yang represif.136

  • KontraS dan YLBHI juga mencatat banyak sekali kasus kekerasan, terutama saat demonstrasi dan di daerah konflik, yang menunjukkan adanya budaya kekerasan yang mengakar di tubuh kepolisian.141

Konsistensi laporan-laporan ini selama bertahun-tahun dan di berbagai wilayah geografis mengindikasikan bahwa pelanggaran yang terjadi bukanlah insiden yang terisolasi, melainkan bersifat sistemik, berakar pada doktrin, pelatihan, dan minimnya pengawasan yang efektif.

Penggunaan Kekuatan: Aplikasi Taktis dan Penyalahgunaan Alat Pengendali Massa

Alat utama Brimob dalam pengendalian massa adalah gas air mata. Terdapat banyak insiden yang mendokumentasikan penggunaannya secara membabi buta terhadap pengunjuk rasa.150 Lebih jauh, investigasi pasca-demonstrasi pada 2019 dan Tragedi Kanjuruhan pada 2022 mengungkap fakta bahwa polisi menggunakan gas air mata yang telah kedaluwarsa. Para ahli memperingatkan bahwa gas air mata kadaluarsa dapat terurai menjadi senyawa kimia yang lebih berbahaya, seperti sianida.151 Peraturan Kapolri (Perkap) No. 1 Tahun 2009 sebenarnya telah mengatur tahapan penggunaan kekuatan, di mana gas air mata merupakan opsi tahap lanjut, namun prosedur ini sering kali diabaikan.152 Penggunaan gas air mata kedaluwarsa dan pengabaian prosedur standar menunjukkan adanya kelalaian serius dalam profesionalisme dan standar keselamatan. Hal ini mengindikasikan fokus pada pembubaran massa dengan cara apapun, alih-alih mengendalikannya dengan dampak seminimal mungkin, yang merupakan prinsip dasar pemolisian demokratis.

Tantangan Akuntabilitas: Peran Propam dan Kompolnas

Secara formal, mekanisme akuntabilitas di tubuh Polri ada dua lapis. Pengawasan internal menjadi mandat Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) 154, sementara pengawasan eksternal dilakukan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).159 Namun, berbagai laporan menunjukkan bahwa kedua mekanisme ini sering kali tidak efektif. Investigasi internal oleh Propam kerap dinilai kurang transparan dan cenderung menghasilkan sanksi ringan.158 Di sisi lain, Kompolnas memiliki mandat yang terbatas, lebih berfungsi sebagai badan penasihat presiden dan tidak memiliki kewenangan penindakan yang mengikat.163 Meskipun dalam kasus-kasus besar Polri sering menyatakan akan melibatkan Kompolnas untuk menjamin transparansi, hasil akhirnya sering kali tidak memenuhi ekspektasi publik.164 Lemahnya badan pengawas ini menjadi salah satu faktor utama yang melanggengkan impunitas dan memungkinkan pola kekerasan terus berulang.

Jiwa Korsa sebagai Pedang Bermata Dua: Solidaritas vs. Impunitas

Doktrin jiwa korsa (esprit de corps) secara resmi dipromosikan sebagai nilai positif untuk menumbuhkan solidaritas dan loyalitas.127 Namun dalam prakteknya, doktrin ini sering kali menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ia membangun unit yang solid. Disisi lain, ia sering menjadi pembenaran untuk solidaritas buta terhadap sesama anggota, bahkan ketika mereka melakukan pelanggaran. Hal ini terlihat jelas ketika satu pleton anggota Brimob mendatangi pengadilan untuk memberikan dukungan kepada Bharada E dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J.129

Pemahaman yang keliru terhadap jiwa korsa ini menjadi penghalang struktural bagi akuntabilitas. Ketika seorang anggota melakukan pelanggaran, jiwa korsa dapat berubah menjadi kode senyap (code of silence) dan pertahanan kolektif terhadap penyelidikan eksternal.130 Solidaritas korps sering kali lebih diutamakan daripada penegakan hukum itu sendiri. Hal ini menciptakan benteng budaya yang sangat kuat yang melemahkan mekanisme akuntabilitas formal seperti Propam. Dengan demikian,

jiwa korsa bukan sekadar moto, melainkan variabel kunci yang menjelaskan mengapa budaya impunitas sulit diberantas di dalam korps ini.


Tanggal/Peristiwa

Lokasi

Dugaan Pelanggaran

Korban (Tewas/Luka)

Organisasi Pelapor

Status Akuntabilitas Hukum

12 Sep 1984

Tanjung Priok, Jakarta

Penembakan terhadap demonstran sipil.

24 tewas, 54 luka (resmi); >100 tewas (saksi) 49

Komnas HAM, Amnesty International

Pengadilan HAM Ad Hoc membebaskan para terdakwa di tingkat banding/kasasi. 50

27 Juli 1996

Kantor DPP PDI, Jakarta

Penyerbuan, kekerasan fisik, penangkapan sewenang-wenang.

5 tewas, 149 luka, 23 hilang 53

Komnas HAM

Penyelidikan Komnas HAM menemukan indikasi pelanggaran HAM berat, namun tidak ada kemajuan hukum yang signifikan. 55

12 Mei 1998

Universitas Trisakti, Jakarta

Penembakan dengan peluru tajam terhadap mahasiswa di dalam kampus.

4 mahasiswa tewas 61

Komnas HAM, TGPF

11 anggota Brimob diadili di Mahkamah Militer dengan vonis ringan; dalang utama tidak pernah terungkap. 64

2001-2007

Wasior, Abepura, Puncak Jaya (Papua)

Pembunuhan di luar hukum, penyiksaan, pemerkosaan, operasi "sapu bersih" terhadap warga sipil.

Puluhan tewas & luka, pengungsian massal 45

Human Rights Watch, Amnesty Int'l, Dewan Gereja Papua

Impunitas hampir total; sangat sedikit pelaku yang diadili, dan jika ada, hukumannya ringan. 131

Okt 2020

18 Provinsi

Kekerasan, penangkapan sewenang-wenang, penggunaan gas air mata berlebihan saat demo UU Cipta Kerja.

Ratusan luka, ribuan ditangkap 107

YLBHI, KontraS, WALHI

Sebagian besar kasus ditangani secara internal (etik/disiplin), tanpa proses peradilan pidana yang transparan. 108

2023-2025

Papua, Kutai Kartanegara, Halmahera Selatan

Kontak senjata dengan korban sipil, kekerasan terhadap warga, penembakan, perampokan oleh oknum.

Puluhan korban jiwa (aparat & sipil), ratusan korban luka 85

Komnas HAM, Amnesty Int'l, KontraS

Sebagian besar kasus kekerasan di Papua tidak diinvestigasi tuntas; oknum yang terlibat kasus kriminal diproses hukum. 169

Tabel 2: Ringkasan Dugaan Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Melibatkan Brimob (1984-2025)

VII. Kesimpulan: Mereformasi yang Tak Tuntas? Masa Depan Brimob di Indonesia yang Demokratis

Analisis terhadap sejarah, peran, kinerja, dan rekam jejak kontroversial Brimob menunjukkan sebuah paradoks yang mendalam. Di satu sisi, korps ini adalah satuan elite yang efektif, berprestasi, dan sering kali menjadi andalan negara dalam menghadapi ancaman keamanan berintensitas tinggi, mulai dari separatisme, terorisme, hingga operasi kemanusiaan. Di sisi lain, warisan militerisme, kultur kekerasan, dan lemahnya akuntabilitas menjadikannya salah satu institusi keamanan yang paling sering dikritik oleh masyarakat sipil.

Paradoks yang Abadi: Militerisme dalam Kepolisian Sipil

Meskipun secara struktural telah menjadi bagian dari kepolisian sipil sejak 1999, Brimob pada hakikatnya masih mempertahankan karakter militeristik yang kental dalam struktur, pelatihan, persenjataan, dan pola pikir operasionalnya.66 Dualisme ini menciptakan ketegangan konstan, di mana Brimob dituntut untuk berfungsi sebagai kekuatan tempur sekaligus penegak hukum, dua peran yang seringkali memiliki prinsip yang saling bertentangan.78 Paradoks ini adalah tantangan utama dalam setiap upaya reformasi. Reformasi yang sejati membutuhkan lebih dari sekadar perubahan prosedural; ia menuntut evaluasi ulang yang fundamental mengenai apakah sebuah unit paramiliter dengan skala dan orientasi seperti Brimob kompatibel dengan prinsip-prinsip pemolisian dalam negara demokrasi.

Perspektif Komparatif: Pelajaran dari Polisi Paramiliter Internasional

Negara-negara lain juga memiliki unit polisi paramiliter, seperti Gendarmerie di Prancis.173 Perbedaan mendasar terletak pada kekuatan mekanisme akuntabilitas mereka. Gendarmerie Prancis berada di bawah pengawasan ganda dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan, serta diawasi oleh sebuah lembaga administratif independen yang sangat berkuasa, Défenseur des Droits (Pembela Hak), yang dapat menginvestigasi keluhan dan mengeluarkan rekomendasi yang mengikat.176 Model-model pengawasan polisi di negara lain juga menekankan adanya otoritas investigasi yang independen dan terpisah dari unit urusan internal kepolisian itu sendiri.178 Perbandingan ini menyoroti kelemahan sistem pengawasan di Indonesia. Brimob beroperasi dengan tingkat penggunaan kekuatan yang tinggi, namun tidak diimbangi dengan badan akuntabilitas eksternal yang kuat dan independen. Model Prancis menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk mempertahankan kekuatan paramiliter sambil menundukkannya pada kontrol sipil yang ketat dan independen, sebuah pelajaran yang sangat relevan bagi Indonesia.


Rekomendasi untuk Jalan ke Depan

Berdasarkan analisis yang telah dipaparkan, diperlukan langkah-langkah reformasi yang mendasar dan berkelanjutan untuk menyelaraskan peran Brimob dengan tuntutan negara demokrasi dan supremasi hukum.

  1. Memperkuat Pengawasan Eksternal: Memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Kompolnas, termasuk kekuatan investigasi independen dan kemampuan untuk mengeluarkan rekomendasi yang mengikat, mirip dengan model Défenseur des Droits di Perancis. Hal ini akan menciptakan mekanisme check and balance yang efektif terhadap potensi penyalahgunaan kekuasaan.

  2. Reformasi Pelatihan dan Doktrin: Merevisi kurikulum di Pusdik Brimob Watukosek untuk mengintegrasikan secara mendalam prinsip-prinsip HAM, teknik de-eskalasi, dan standar pemolisian demokratis. Fokus pelatihan harus bergeser dari orientasi tempur murni ke arah penegakan hukum dalam situasi berisiko tinggi. Doktrin "Jiwa Korsa" harus didefinisikan ulang sebagai solidaritas profesional dalam menegakkan hukum, bukan melindungi pelanggaran.

  3. Menjamin Akuntabilitas Yudisial: Mengakhiri budaya impunitas dengan memastikan semua tuduhan pelanggaran HAM berat yang melibatkan anggota Brimob diinvestigasi secara transparan dan diadili di pengadilan sipil, bukan hanya diselesaikan melalui sidang etik atau disiplin internal.

  4. Memperjelas Mandat Penugasan: Menyusun undang-undang atau peraturan yang lebih jelas dan ketat mengenai pengerahan Brimob dalam situasi unjuk rasa atau kerusuhan sipil. Harus ada ambang batas yang lebih tinggi untuk penggunaan kekuatan, dengan prioritas utama pada de-eskalasi dan perlindungan hak untuk berkumpul dan berpendapat.

Tanpa reformasi yang menyentuh aspek-aspek fundamental ini, Brimob akan terus berada dalam posisi paradoksal: sebagai aset keamanan negara yang tak ternilai, sekaligus sebagai sumber ketakutan dan ketidakadilan bagi warganya sendiri.

Karya yang dikutip

  1. Sejarah Singkat Lahirnya Korps Brimob Polri - Tribrata News,  https://tribratanews.polri.go.id/blog/nasional-3/sejarah-singkat-lahirnya-korps-brimob-polri-21380

  2. Sejarah Brimob - Korbrimob Polri,  https://korbrimob.polri.go.id/?page_id=1985

  3. Menyusuri Perjalanan Panjang Brimob - Koran Sulindo,  https://koransulindo.com/60264-2/

  4. Sejarah Brimob Polri, Dibentuk Jepang untuk Perang Asia Timur Raya - SINDOnews.com,  https://daerah.sindonews.com/read/915351/170/sejarah-brimob-polri-dibentuk-jepang-untuk-perang-asia-timur-raya-1666019443

  5. Tokubetsu Keisatsutai, Cikal Bakal Brimob yang Miliki Kekuatan Dahsyat - PAGE ALL,  https://nasional.okezone.com/read/2022/09/23/337/2673756/tokubetsu-keisatsutai-cikal-bakal-brimob-yang-miliki-kekuatan-dahsyat?page=all

  6. HUT Brimob 2022: Sejarah Tokubetsu Keisatsutai, Organisasi Militer Bentukan Jepang Cikal Bakal Korps Walet Hitam - PAGE ALL : Okezone Nasional,  https://nasional.okezone.com/read/2022/11/14/337/2706994/hut-brimob-2022-sejarah-tokubetsu-keisatsutai-organisasi-militer-bentukan-jepang-cikal-bakal-korps-walet-hitam?page=all

  7. Mengenal Polisi Istimewa, Prajurit yang Bertugas Menempel Teks Proklamasi Kemerdekaan RI di Tempat Ramai - merdeka.com,  https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-polisi-istimewa-prajurit-yang-bertugas-menempel-teks-proklamasi-kemerdekaan-ri-di-tempat-ramai-141241-mvk.html

  8. Rayakan HUT Ke-76, Ini Sejarah Terbentuknya Korps Brimob Polri - YouTube,  https://www.youtube.com/watch?v=O5lzq5z8vV4

  9. Arif Wachjunadi - JEJAK PERJUANGAN BRIMOB,  https://arifwachjunadi.com/wp-content/uploads/2020/11/jejak-perjuangan-Brimob-update.pdf

  10. Korps Brigade Mobil - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,  https://id.wikipedia.org/wiki/Korps_Brigade_Mobil

  11. Hari Juang Polri: Kenang Peran Mohammad Jasin dalam Memperjuangkan Kemerdekaan,  https://www.kompasiana.com/querachannel0811/66c49df9ed6415616639eb12/hari-juang-polri-kenang-peran-mohammad-jasin-dalam-memperjuangkan-kemerdekaan

  12. Mobile Brigade Corps - Wikiwand,  https://www.wikiwand.com/en/articles/Mobile_Brigade_Corps

  13. Brimob Polri | PDF - Scribd,  https://id.scribd.com/doc/38942572/BRIMOB-POLRI

  14. A Brief History of the Birth of the Mobile Brigade Corps of Indonesian National Police | INP,  https://inp.polri.go.id/artikel/a-brief-history-of-the-birth-of-the-mobile-brigade-corps-of-indonesian-national-police

  15. Sejarah Hari Brigade Mobil (Brimob): Diperingati Tiap 14 November - Tirto.id,  https://tirto.id/sejarah-hari-brigade-mobil-brimob-diperingati-tiap-14-november-glkG

  16. 14 November – Hari Brigade Mobil (BRIMOB) - IBMT,  https://ibmt.ac.id/14-november-hari-brigade-mobil-brimob/

  17. Penumpasan Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia Kabupaten Tegal 1949-1962 - E-Journal UNDIP,  https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/historiografi/article/download/29599/24958

  18. 75 BAB V PERAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN A. Operasi DI/TII di Sulawesi dan Jawa Barat Darul,  http://eprints.uny.ac.id/21751/6/BAB%20V%20hal%201.pdf

  19. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama ini, peristiwa mengatasi masalah DI/TII Jawa Barat dikenal dengan pera - Repository - UPI,  http://repository.upi.edu/68000/2/S_SEJ_1601173_Chapter%201.pdf

  20. Moehammad Jasin: Bapak Brimob, Spesialis Menumpas Separatisme - Tirto.id,  https://tirto.id/moehammad-jasin-bapak-brimob-spesialis-menumpas-separatisme-cJQo

  21. PERAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1965),  https://journal.student.uny.ac.id/index.php/risalah/article/download/3919/3560

  22. Apa Saja Usaha yang Dilakukan untuk Menumpas Pemberontakan PRRI Permesta? Ini 6 Operasinya - SINDOnews.com,  https://nasional.sindonews.com/read/1462379/14/apa-saja-usaha-yang-dilakukan-untuk-menumpas-pemberontakan-prri-permesta-ini-6-operasinya-1727258972

  23. Operasi 17 Agustus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,  https://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_17_Agustus

  24. Brimob: Sejarah dan Peran Satuan Khusus Polri dalam Operasi Anti Separatis | ERAKINI.ID,  https://www.erakini.id/nasional/era-9NyOV/brimob--sejarah-dan-peran-satuan-khusus-polri-dalam-operasi-anti-separatis

  25. Brigade Mobil: Unit Tertua dalam Kepolisian Republik Indonesia - Planet Ban,  https://planetban.com/blog/brigade-mobil-unit-tertua-dalam-kepolisian-republik-indonesia

  26. Mobile Brigade Corps - Wikipedia,  https://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_Brigade_Corps

  27. Sejarah Brimob:Pasukan Elite Polri yang Kini Berusia 75 Tahun - detikNews,  https://news.detik.com/berita/d-5254269/sejarah-brimob-pasukan-elite-polri-yang-kini-berusia-75-tahun

  28. Peristiwa G30S/PKI, Profil Pahlawan Revolusi yang Diculik dan Dibunuh - detikNews,  https://news.detik.com/berita/d-5194201/peristiwa-g30s-pki-profil-pahlawan-revolusi-yang-diculik-dan-dibunuh

  29. Kisah Personel Brimob Melawan Pasukan Cakrabirawa di Subuh Hari Awal Oktober 1965 - Koran Jakarta,  https://koran-jakarta.com/2021-06-28/kisah-personel-brimob-melawan-pasukan-cakrabirawa-di-subuh-hari-awal-oktober-1965

  30. 30 September Movement - Wikipedia,  https://en.wikipedia.org/wiki/30_September_Movement

  31. One Cakrabirawa Person Who Kidnapped Nasution Shot by Brimob - YouTube,  https://www.youtube.com/watch?v=63p8sXDp9Pg

  32. KEDUDUKAN DAN FUNGSI POLISI DALAM SISTEM POLITIK - IAIN Syekh Nurjati Cirebon,  https://repository.syekhnurjati.ac.id/3039/4/Kedudukan%20dan%20Fungsi%20Polisi_v.2.0_A5-ilovepdf-compressed.pdf

  33. Hak Politik Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasca Reformasi - Journal UII,  https://journal.uii.ac.id/IUSTUM/article/download/4552/4018/7015

  34. Acaman dan gangguan itu, akan terus berkembang seiring dengan perkembangan situasi saat ini, baik dibidang politik, ekonomi maupun sosial masyarakat yang bergerak secara dinamis dan cepat sehingga dapat mempengaruhi timbulnya kondisi global keamanan dalam negeri. Terkait dengan tugas, fungsi dan peranan Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat baik sebaik penegak hukum maupun sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masayarakat, maka Polri beserta seluruh jajaranmya termasuk Korps Brimob Polri memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar untuk mewujudkan situasi keamanan dalam negeri yang kondusif, sebagaimana tertuang dalam program Nawacita presiden Republik Indonesia yaitu menghadirkan,  https://korbrimob.polri.go.id/?page_id=2084

  35. Sejarah Brimob, Pasukan Elite Kepolisian Indonesia - Polisi Kita,  https://polisikita.com/sejarah-brimob-pasukan-elite-kepolisian-indonesia/

  36. 53 BAB III PERANAN ANGKATAN KEPOLISIAN PADA MASA AWAL ORDE BARU A. Tugas Lembaga Kepolisian masa Orde Baru Sebelum kita ketahui,  https://eprints.uny.ac.id/19305/5/5.%20BAB%20III.pdf

  37. Bikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati' - merdeka.com,  https://www.merdeka.com/trending/bikin-merinding-cerita-sesepuh-brimob-saat-tugas-di-daerah-operasi-dengar-bunyi-tembakan-hidup-dan-mati-64231-mvk.html

  38. PERAN KORPS BRIMOB POLRI DALAM PENANGGULANGAN PELANGGARAN HUKUM OLEH GENG MOTOR ALDYAN TEOLY TELAUMBANUA NPM. 191803028 PROGRAM - Repository UMA,  https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/15673/2/191803028%20-%20Aldyan%20Teoly%20Telaumbanua%20-%20Fulltext.pdf

  39. peristiwa pasca-dom di aceh (1998-2000),  https://repositori.kemendikdasmen.go.id/26154/1/Booklet%20Pasca%20Dom.pdf

  40. ACEH: SEBUAH PERDAMAIAN YANG RAPUH - Crisis Group,  https://crisisgroup-staging-2.sbx.so/sites/default/files/47-aceh-a-fragile-peace-indonesian.pdf

  41. Kisah Pengabdian dari Medan Juang - detikNews,  https://news.detik.com/berita/d-1157860/kisah-pengabdian-dari-medan-juang

  42. Dinamika Konflik dan Perdamaian di Aceh - Digilib ITB,  https://digilib.itb.ac.id/assets/files/disk1/635/jbptitbpp-gdl-andisaiful-31745-4-2007ts-3.pdf

  43. SEORANG ANGGOTA BRIMOB GUGUR DAN SEORANG LAGI TERLUKA | Website Tentara Nasional Indonesia - TNI,  https://tni.mil.id/view-994-seorang-anggota-brimob-gugur-dan-seorang-lagi-terluka.html

  44. POLRI - War on West Papua,  https://www.waronwestpapua.org/polri

  45. Out of Sight: Endemic Abuse and Impunity in Papua's Central Highlands: I. Summary,  https://www.hrw.org/reports/2007/papua0707/2.htm

  46. Malari 1974 : Aksi protes atas kebijakan industrial Orde Baru,  https://digilib.uinsgd.ac.id/57627/

  47. Sejarah Panjang Brimob, dari Polisi Istimewa hingga Pasukan Antiteror - HARIAN DISWAY,  https://harian.disway.id/read/835716/sejarah-panjang-brimob-dari-polisi-istimewa-hingga-pasukan-antiteror

  48. 40 Tahun Nestapa Pengabaian Negara terhadap Korban Peristiwa Tanjung Priok 1984,  https://kontras.org/media/siaranpers/40-tahun-nestapa-pengabaian-negara-terhadap-korban-peristiwa-tanjung-priok-1984

  49. Penegakan Hukum Hak Asasi Manusia Di Indonesia Dalam Kasus Pelanggaran Ham Berat: Studi Kasus Tanjung Priok, Timor Timor, Dan Ab - Jurnal UIN Antasari,  https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/download/5793/2751/16174

  50. Siaran Pers Bersama 35 Tahun Peristiwa Tanjung Priok, Keadilan Tak Kunjung Datang - KontraS,  https://kontras.org/artikel/siaran-pers-bersama-35-tahun-peristiwa-tanjung-priok-keadilan-tak-kunjung-datang

  51. Jangan lupakan Tragedi Tanjung Priok, tuntaskan hingga korban merasakan keadilan,  https://www.amnesty.id/kabar-terbaru/siaran-pers/jangan-lupakan-tragedi-tanjung-priok-tuntaskan-hingga-korban-merasakan-keadilan/09/2023/

  52. Tanjung Priok massacre - Wikipedia,  https://en.wikipedia.org/wiki/Tanjung_Priok_massacre

  53. Komnas HAM dan Penyelesaian Kasus 27 Juli 1996,  https://www.komnasham.go.id/komnas-ham-dan-penyelesaian-kasus-27-juli-1996

  54. Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996 dan Sejarahnya - detikNews,  https://news.detik.com/berita/d-6201750/peristiwa-kudatuli-27-juli-1996-dan-sejarahnya

  55. Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996: Sejarah dan Hal-hal yang Diketahui - detikNews,  https://news.detik.com/berita/d-7460584/peristiwa-kudatuli-27-juli-1996-sejarah-dan-hal-hal-yang-diketahui

  56. Mengenang Tragedi Berdarah 27 Juli 1996 - Berdikari Online,  https://www.berdikarionline.com/mengenang-tragedi-berdarah-27-juli-1996/

  57. Kilas Balik Kerusuhan 27 Juli 1996 - YouTube,  https://www.youtube.com/watch?v=ph9Ls4fX1kk

  58. Peran Brigade Mobile dalam Tindakan Penanggulangan Huru Hara yang - Universitas Muhammadiyah Palu,  https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/download/2184/1858/

  59. appendix d - Human Rights Watch,  https://www.hrw.org/legacy/reports98/indonesia2/Borneote-16.htm

  60. Dokumentasi Peristiwa Reformasi 1998 - Aliansi Jurnalis Independen,  https://aji.or.id/upload/Dokumen/ebookfoto20tahunreformasi.pdf

  61. Setelah Prahara Mei 1998 (JUWONO SUDARSONO) - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,  https://www.kemhan.go.id/2015/05/19/setelah-prahara-mei-1998-juwono-sudarsono.html

  62. Kronologi Tragedi Trisakti 12 Mei 1998,  https://humas.trisakti.ac.id/museum/sejarah-reformasi-12mei/

  63. 20 Tahun Tragedi Trisakti, Apa yang Terjadi pada 12 Mei 1998 Itu? - KOMPAS.com,  https://nasional.kompas.com/read/2018/05/12/10504581/20-tahun-tragedi-trisakti-apa-yang-terjadi-pada-12-mei-1998-itu?page=all

  64. Misteri Penembak dari Fly Over Trisakti - News Liputan6.com,  https://www.liputan6.com/news/read/2949382/misteri-penembak-dari-fly-over-trisakti

  65. Indonesian National Police - Wikipedia,  https://en.wikipedia.org/wiki/Indonesian_National_Police

  66. Analisis Hubungan Sipil-Militer di Indonesia Pasca Reformasi 1998 | Journal of Political Issues,  https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/download/337/98/

  67. Reformasi TNI: Pola, Profesionalitas, dan Refungsionalisasi Militer dalam Masyarakat - UI Scholars Hub,  https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1243&context=mjs

  68. Reformasi Polri Melalui Penguatan Fungsi Dan Kewenangan Komisi Kepolisan Nasional Dalam Melakukan Pengawasan Eksternal Terhadap - E-Journal UNDIP,  https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jphi/article/download/18030/10157

  69. HUBUNGAN POLITIK, POLISI DAN MILITER TERHADAP PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA PADA ERA REFORMASI - Jurnal Universitas Padjadjaran,  https://jurnal.unpad.ac.id/aliansi/article/download/52252/22520

  70. Mau Tahu Perbedaan Brimob Pelopor dan Gegana? Simak Nih! - SINDOnews.com,  https://nasional.sindonews.com/read/1368905/14/mau-tahu-perbedaan-brimob-pelopor-dan-gegana-simak-nih-1714493045?showpage=all

  71. 4 Fakta Anggota Brimob Gugur Saat Baku Tembak di Poso - Trilogi,  https://trilogi.co.id/4-fakta-anggota-brimob-gugur-saat-baku-tembak-di-poso/

  72. Sinergi TNI Polri Dalam Satgasops Tinombala - TNI Angkatan Darat,  https://tniad.mil.id/sinergi-tni-polri-dalam-satgasops-tinombala/

  73. Ternyata! Anggota Brimob yang Gugur di Poso adalah Dantim Alfa 19 Ambon,  https://daerah.sindonews.com/read/809591/194/ternyata-anggota-brimob-yang-gugur-di-poso-adalah-dantim-alfa-19-ambon-1656255990

  74. Brimob Satgas Madago Raya Tangani Dampak Gempa 6,0 Magnitudo di Poso,  https://tribratanews.sulteng.polri.go.id/2025/08/18/brimob-satgas-madago-raya-tangani-dampak-gempa-60-magnitudo-di-poso/

  75. Brimob Tegaskan Negara Hadir di Bekas Basis Terorisme Poso Lewat Patroli Intensif,  https://theopini.id/2025/07/27/brimob-tegaskan-negara-hadir-di-bekas-basis-terorisme-poso-lewat-patroli-intensif/

  76. Patroli Tim Alfa 1 Brimob Sasar Camp Terorisme - RRI,  https://rri.co.id/daerah/1725764/patroli-tim-alfa-1-brimob-sasar-camp-terorisme

  77. Tim Alfa 1 Brimob Patroli di Pegunungan Bekas Camp Teroris di Poso - Sulteng Raya,  https://sultengraya.com/read/195676/tim-alfa-1-brimob-patroli-di-pegunungan-bekas-camp-teroris-di-poso/

  78. analisis yuridis normatif peran korps brimob polri dalam penanganan konflik pelanggaran hukum,  https://bureaucracy.gapenas-publisher.org/index.php/home/article/download/583/639/880

  79. Brimob-Cartenz team in Mulia to restore law and order - ANTARA News,  https://en.antaranews.com/news/319152/brimob-cartenz-team-in-mulia-to-restore-law-and-order

  80. 70 Brimob Members Deployed for Separatist Operation in Maybrat - INP Polri,  https://inp.polri.go.id/artikel/70-brimob-members-deployed-for-separatist-operation-in-maybrat

  81. Papuan Traditional Leader Affirms Full Support for Satgas Ops Damai Cartenz in Tackling Armed Groups - Suara News Papua,  https://www.suaranewspapua.com/2025/08/20/papuan-traditional-leader-affirms-full-support-for-satgas-ops-damai-cartenz-in-tackling-armed-groups/

  82. Operation Cartenz's Peace - Wikipedia,  https://en.wikipedia.org/wiki/Operation_Cartenz%27s_Peace

  83. SPRIN NO 3842 TGL 27 DES 2023 TTG OPERASI OPS DAMAI CARTENZ 2024-1_compressed_compressed_compressed_compressed-Compressed - Scribd,  https://id.scribd.com/document/875796272/SPRIN-NO-3842-TGL-27-DES-2023-TTG-OPERASI-OPS-DAMAI-CARTENZ-2024-1-compressed-compressed-compressed-compressed-Compressed

  84. Operasi Damai Cartenz - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,  https://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_Damai_Cartenz

  85. Dua Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB Di Puncak Jaya | salampapua.com,  https://www.salampapua.com/2025/05/dua-anggota-brimob-gugur-ditembak-kkb-di-puncak-jaya.html

  86. Dua Anggota Brimob Dilaporkan Tewas Dibacok - Cepos Online,  https://www.ceposonline.com/nabire/1996428238/dua-anggota-brimob-dilaporkan-tewas-dibacok

  87. Dua Personel Brimob Gugur Ditembak KKB Pimpinan Aibon Kogoya di Papua,  https://nasional.kompas.com/read/2025/08/14/16565611/dua-personel-brimob-gugur-ditembak-kkb-pimpinan-aibon-kogoya-di-papua

  88. Dua personel Brimob Batalyon C Nabire tewas diserang KKB - ANTARA News,  https://www.antaranews.com/berita/5035905/dua-personel-brimob-batalyon-c-nabire-tewas-diserang-kkb

  89. Brimob Kalsel memperkuat pengamanan PT Freeport Indonesia - ANTARA News,  https://www.antaranews.com/berita/2720369/brimob-kalsel-memperkuat-pengamanan-pt-freeport-indonesia

  90. Ratusan Brimob Didatangkan Amankan Freeport | KBR.ID - Tepercaya, membuka perspektif,  https://kbr.id/articles/indeks/ratusan-brimob-didatangkan-amankan-freeport

  91. 100 Anggota Brimob Gorontalo Siap BKO Pengamanan Freeport,  https://tribratanews.gorontalo.polri.go.id/13290/100-anggota-brimob-gorontalo-siap-bko-pengamanan-freeport/

  92. Dalam Rangka Pengamanan Obyek Vital Nasional PT. Freeport Indonesia, Korps Brimob Polri Kembali Menyiapkan Pasukannya,  https://persindonesia.com/2023/03/01/dalam-rangka-pengamanan-obyek-vital-nasional-pt-freeport-indonesia-korps-brimob-polri-kembali-menyiapkan-pasukannya/

  93. 420 personel Brimob amankan obyek vital PT Freeport Indonesia - ANTARA News Kalteng,  https://kalteng.antaranews.com/berita/366349/420-personel-brimob-amankan-obyek-vital-pt-freeport-indonesia

  94. Polri dan Tsunami Aceh: Dedikasi dan Pengorbanan,  https://bast.anri.go.id/page/pameran-arsip/pameran-arsip-virtual/detail/polri-dan-tsunami-aceh-dedikasi-dan-pengorbanan

  95. 100 Anggota Brimob Sumsel Diduga Korban Tsunami Aceh - detikNews - detikcom,  https://news.detik.com/berita/d-263432/100-anggota-brimob-sumsel-diduga-korban-tsunami-aceh

  96. Brimob Gugur di Tsunami Aceh Tinggalkan Anak dalam Kandungan, Kini Besar jadi Polisi,  https://www.merdeka.com/trending/brimob-gugur-di-tsunami-aceh-tinggalkan-anak-dalam-kandungan-kini-besar-jadi-polisi.html

  97. 200 Personel Brimob Polda Sumsel Dikirim ke Palu Bantu Korban Gempa,  https://regional.kompas.com/read/2018/10/01/20370871/200-personel-brimob-polda-sumsel-dikirim-ke-palu-bantu-korban-gempa

  98. Brimob-Sabhara Evakuasi 410 Jenazah Korban Gempa dan Tsunami Palu, 97 Diantaranya Teridentifikasi - Wartakotalive.com,  https://wartakota.tribunnews.com/2018/09/29/brimob-sabhara-evakuasi-410-jenazah-korban-gempa-dan-tsunami-palu-97-diantaranya-teridentifikasi

  99. 200 Anggota Brimob Polda Sumsel Dikirim ke Palu Bantu Evakuasi Korban Gempa dan Tsunami - TribunNews.com,  https://www.tribunnews.com/regional/2018/10/02/200-anggota-brimob-polda-sumsel-dikirim-ke-palu-bantu-evakuasi-korban-gempa-dan-tsunami

  100. Anggota Brimob Gugur Saat Operasi Bencana di Palu - detikNews,  https://news.detik.com/berita/d-4299434/anggota-brimob-gugur-saat-operasi-bencana-di-palu

  101. Polda Jabar Kirimkan 200 Personel Brimob dan Tim Medis ke Palu - Kompas Regional,  https://regional.kompas.com/read/2018/10/01/20191231/polda-jabar-kirimkan-200-personel-brimob-dan-tim-medis-ke-palu

  102. Kapolri Sebut Situasi di Palu dan Donggala Sudah Terkendali - PAGE ALL - Okezone News,  https://nasional.okezone.com/read/2018/10/10/337/1961889/kapolri-sebut-situasi-di-palu-dan-donggala-sudah-terkendali?page=all

  103. Strategi Penguatan SAR BRIMOB Polri dalam Penanganan Search and Rescue / Nazluddin Zulkifli | Perpustakaan Lembaga Administrasi Negara,  https://pustaka.lan.go.id/opac/detail-opac?id=16357

  104. SAR Brimob Bone Berhasil Temukan Warga Soppeng Yang Hanyut - Bukamatanews,  https://bukamatanews.id/read/2022/02/10/sar-brimob-bone-berhasil-temukan-warga-soppeng-yang-hanyut

  105. Tim SAR Kompi 2 Batalyon B Pelopor Brimob Polda Kaltara Temu - Tribrata News - Polri,  https://tribratanews.polri.go.id/blog/nasional-3/tim-sar-kompi-2-batalyon-b-pelopor-brimob-polda-kaltara-temukan-korban-terakhir-insiden-kapal-terbalik-di-perairan-sebatik-90357

  106. Personel Sar Satuan Brimob Polda Sumut Lakukan Pengecekan Sarana Dan Prasarana Sar Kesiapan Dalam Menghadapi Potensi Bencana Dan Situasi Darurat - Media Hub | POLRI,  https://mediahub.polri.go.id/polda/sumatera-utara/image/detail/132528-personel-sar-satuan-brimob-polda-sumut-lakukan-pengecekan-sarana-dan-prasarana-sar-kesiapan-dalam-menghadapi-potensi-bencana-dan-situasi-darurat

  107. Omnibus Law: Demo tolak UU Cipta Kerja di 18 provinsi diwarnai kekerasan,  https://www.kai.or.id/berita/17914/omnibus-law-demo-tolak-uu-cipta-kerja-di-18-provinsi-diwarnai-kekerasan.html

  108. Bentrok Demo Tolak RUU Omnibus Ciptaker, YLBHI: Polisi Brutal | KBR.ID,  https://kbr.id/articles/indeks/bentrok_demo_tolak_ruu_omnibus_ciptaker___ylbhi__polisi_brutal

  109. Tindakan Represif Polisi Terhadap Demonstran Penolak UU Ciptaker Dikritik,  https://nasional.sindonews.com/read/191540/12/tindakan-represif-polisi-terhadap-demonstran-penolak-uu-ciptaker-dikritik-1602249003

  110. TEMUAN TINDAK KEKERASAN APARAT & PEMBUNGKAMAN NEGARA TERHADAP AKSI-AKSI PROTES MENOLAK OMNIBUS LAW DI BERBAGAI WILAYAH | WALHI,  https://www.walhi.or.id/temuan-tindak-kekerasan-aparat-pembungkaman-negara-terhadap-aksi-aksi-protes-menolak-omnibus-law-di-berbagai-wilayah

  111. Dankor jelaskan struktur baru Brimob untuk percepat penanganan konflik - ANTARA News,  https://www.antaranews.com/berita/3434886/dankor-jelaskan-struktur-baru-brimob-untuk-percepat-penanganan-konflik

  112. Pasukan Brimob I, II, III - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,  https://id.wikipedia.org/wiki/Pasukan_Brimob_I,_II,_III

  113. Struktur Organisasi Baru Diresmikan, Komandan Korps Brimob Diisi Jenderal Bintang 3,  https://www.medcom.id/nasional/hukum/xkE28zMK-struktur-organisasi-baru-diresmikan-komandan-korps-brimob-diisi-jenderal-bintang-3

  114. Brimob Resmikan Struktur Organisasi Baru: Amankan IKN hingga Pemilu 2024,  https://nasional.sindonews.com/read/1043553/14/brimob-resmikan-struktur-organisasi-baru-amankan-ikn-hingga-pemilu-2024-1678446200

  115. Korps Brimob Polri Resmikan Struktur Organisasi Baru dan Lantik Komandan Pasukan 3 Wilayah - Hulondalo.id,  https://www.hulondalo.id/news/9647944731/korps-brimob-polri-resmikan-struktur-organisasi-baru-dan-lantik-komandan-pasukan-3-wilayah

  116. Pasukan Pelopor - Korbrimob Polri,  https://korbrimob.polri.go.id/?page_id=2098

  117. Karimah Tauhid, Volume 3 Nomor 3 (2024), e-ISSN 2963-590X | Purwanto 3319 TUGAS DAN FUNGSI KORP BRIMOB POLRI DALAM MELAKSANAKAN - OJS Unida,  https://ojs.unida.ac.id/karimahtauhid/article/download/12495/4787/40904

  118. Apa Itu Brimob atau Korps Brigade Mobil? Tugas, Syarat Masuk, dan Peran Strategisnya,  https://www.tacticalinpolice.com/apa-itu-brimob-tugas-syarat-masuk-dan-peran-strategisnya/

  119. Apa itu Gegana? Ini Tugas dan Sejarah Pembentukannya - detikNews,  https://news.detik.com/berita/d-6991476/apa-itu-gegana-ini-tugas-dan-sejarah-pembentukannya

  120. Pasukan Gegana - Korbrimob Polri,  https://korbrimob.polri.go.id/?page_id=2107

  121. Data Pokok TK KEMALA BHAYANGKARI 05 PUSDIK BRIMOB - Pauddikdasmen - Dapodik,  https://dapo.kemendikdasmen.go.id/sekolah/500C1C8D1E26483F329A

  122. pusdik brimob watukosek di pasuruan tahun 1954-1980. - Repository - UNAIR,  https://repository.unair.ac.id/60802/

  123. SEJARAH - PUSDIK BRIMOB LEMDIKLAT POLRI,  https://pusdikbrimob.id/sejarah/

  124. KEGIATAN PEMBELAJARAN INSTRUCTOR BOOTCAMP COURSE DI WATUKOSEK ( DAY 4 ) - PUSDIK BRIMOB LEMDIKLAT POLRI,  https://pusdikbrimob.id/2025/02/24/kegiatan-pembelajaran-instructor-bootcamp-course-di-watukosek-day-4/

  125. Kapusdik Brimob Lemdiklat Polri Buka Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial SPPI Batch 3 Tahun 2025 - Polisi Indonesia,  https://polisiindonesia.id/2025/04/22/kapusdik-brimob-lemdiklat-polri-buka-pendidikan-dasar-militer-dan-pelatihan-manajerial-sppi-batch-3-tahun-2025/

  126. BRIMOB DI BUMI KANDUNG WATUKOSEK - YouTube,  https://www.youtube.com/watch?v=-uuzST3eris

  127. Presiden Mendapat Penganugerahan Warga Kehormatan Korps Brimob,  https://setneg.go.id/baca/index/presiden_mendapat_penganugerahan_warga_kehormatan_korps_brimob

  128. Jiwa Korsa, Pedang Bermata Dua - Patmamedia,  https://patmamedia.com/berita/jiwa-korsa-pedang-bermata-dua

  129. Jiwa Korsa! Satu Peleton Pasukan Brimob Mendadak Sambangi PN Jaksel, Beri Dukungan ke Bharada E - Okezone News,  https://news.okezone.com/amp/2023/01/25/337/2752559/jiwa-korsa-satu-peleton-pasukan-brimob-mendadak-sambangi-pn-jaksel-beri-dukungan-ke-bharada-e

  130. Soal Bentrok Prajurit AL-Brimob, DPR: Sistem Pendidikan TNI-Polri Harus Diperbaiki,  https://nasional.sindonews.com/read/1359527/14/soal-bentrok-prajurit-al-brimob-dpr-sistem-pendidikan-tni-polri-harus-diperbaiki-1713175465?showpage=all

  131. Out of Sight: Endemic Abuse and Impunity in Papua's Central ...,  https://www.hrw.org/report/2007/07/04/out-sight/endemic-abuse-and-impunity-papuas-central-highlands

  132. Background on Kopassus and Brimob - East Timor and Indonesia Action Network,  https://www.etan.org/news/2008/04brikop.htm

  133. Indonesia: Police Abuse Endemic in Closed Area of Papua | Human Rights Watch,  https://www.hrw.org/news/2007/07/05/indonesia-police-abuse-endemic-closed-area-papua

  134. INDONESIA - Amnesty International,  https://www.amnesty.org/es/wp-content/uploads/2021/06/asa210152002en.pdf

  135. “If It's Not Racism, What Is It?”: Discrimination and Other Abuses Against Papuans in Indonesia | HRW,  https://www.hrw.org/report/2024/09/19/if-its-not-racism-what-is-it/discrimination-and-other-abuses-against-papuans-in

  136. Lubang Hitam Pelanggaran HAM: Kekerasan Polisi Terhadap Unjuk Rasa #PeringatanDarurat - Amnesty International Indonesia,  https://www.amnesty.id/kabar-terbaru/siaran-pers/lubang-hitam-pelanggaran-ham-kekerasan-polisi-terhadap-unjuk-rasa-peringatandarurat/12/2024/

  137. Amnesty Ungkap Biang Kekerasan Berulang oleh Polisi - KBR.ID,  https://kbr.id/articles/ragam/amnesty-ungkap-biang-kekerasan-berulang-oleh-polisi

  138. Hentikan brutalitas polisi - Amnesty International Indonesia,  https://www.amnesty.id/kabar-terbaru/siaran-pers/hentikan-brutalitas-polisi/08/2024/

  139. Amnesty Sebut Kekerasan Polisi Selama 2024 Bukan Tindakan Oknum, tapi Kebijakan,  https://nasional.kompas.com/read/2024/12/09/14202121/amnesty-sebut-kekerasan-polisi-selama-2024-bukan-tindakan-oknum-tapi

  140. Amnesty: Tindakan Polisi Lindas Ojol hingga Tewas adalah Brutal dan Langgar HAM,  https://www.nu.or.id/nasional/amnesty-tindakan-polisi-lindas-ojol-hingga-tewas-adalah-brutal-dan-langgar-ham-JuU6F

  141. Puji Friayadi dan 18 Warga Alami Kekerasan oleh Diduga Anggota Brimob Loa Ipuh Darat: Tegakkan Keadilan Bagi Korban! - KontraS,  https://kontras.org/artikel/puji-friayadi-dan-18-warga-alami-kekerasan-oleh-diduga-anggota-brimob-loa-ipuh-darat-tegakkan-keadilan-bagi-korban

  142. Kontras: Polisi Paling Banyak Lakukan Penyiksaan - VOA Indonesia,  https://www.voaindonesia.com/a/kontras-polisi-paling-banyak-lakukan-penyiksaan-/4975156.html

  143. Kontras: 645 Kasus Kekerasan Libatkan Anggota Polri - Kabar Melayu,  https://www.kabarmelayu.com/sosial/21030/kontras-645-kasus-kekerasan-libatkan-anggota-polri/

  144. Kontras: Kejadian di Mako Brimob Sisakan Pertanyaan Besar | Republika Online,  https://news.republika.co.id/berita/p8jord377/kontras-kejadian-di-mako-brimob-sisakan-pertanyaan-besar

  145. Surat Terbuka: Usut anggota Brimob yang terlibat menyiksa warga Halmahera Selatan,  https://www.amnesty.id/kabar-terbaru/surat-terbuka/surat-terbuka-usut-anggota-brimob-yang-terlibat-menyiksa-sejumlah-warga-halmahera-selatan/02/2024/

  146. Darurat Pelanggaran dan Kekerasan Aparat dalam Aksi Demonstrasi - YLBHI,  https://ylbhi.or.id/informasi/siaran-pers/darurat-pelanggaran-dan-kekerasan-aparat-dalam-aksi-demonstrasi/

  147. Tag: Kekerasan Aparat - YLBHI,  https://ylbhi.or.id/tag/kekerasan-aparat/

  148. Sikap LBH-YLBHI soal Brutalitas Penanganan Demo, Salah Satunya Copot Kapolda Sumut,  https://rmol.id/politik/read/2025/08/29/677979/sikap-lbh-ylbhi-soal-brutalitas-penanganan-demo-salah-satunya-copot-kapolda-sumut

  149. YLBHI Sebut Nalar Publik Hancur Karena Setujui Kekerasan Aparat Di Aksi 22 Mei,  https://rmol.id/politik/read/2019/05/26/391112/ylbhi-sebut-nalar-publik-hancur-karena-setujui-kekerasan-aparat-di-aksi-22-mei

  150. Menguji Klaim Janggal Polisi soal Gas Air Mata Tak Berbahaya - Tirto.id,  https://tirto.id/menguji-klaim-janggal-polisi-soal-gas-air-mata-tak-berbahaya-g3cZ

  151. Penggunaan Gas Air Mata yang sudah Kedaluwarsa Berulang: Presiden Harus Evaluasi Penggunaan Kekuatan Polisi - ICJR,  https://icjr.or.id/penggunaan-gas-air-mata-yang-sudah-kedaluwarsa-berulang-presiden-harus-evaluasi-penggunaan-kekuatan-polisi/

  152. TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGGUNAAN GAS AIR MATA DALAM PENERTIBAN KERUSUSHAN BERDASARKAN PRINSIP HAK ASASI MANUSIA (HAM) Oleh :,  https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/article/view/54808/45966

  153. PENGGUNAAN GAS AIR MATA OLEH KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM MEMBUBARKAN MASSA PERSPEKTIF MAQASHIDUS SYARIAH SKRIPSI,  https://digilib.uinkhas.ac.id/31590/1/ANISA%20SIAP%20PRINTT.pdf

  154. Kennedy Sitompul - Penegakan Sanksi Kode Etik Terhadap Personil Brimob.... - Repository UMA,  https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/15810/2/181803041%20-%20Kennedy%20Sitompul%20-%20Fulltext.pdf

  155. KABID PROPAM :JANGAN BUAT PELANGGARAN AGAR TIDAK MENJADI CATATAN,  https://tribratanews.gorontalo.polri.go.id/6012/kabid-propam-jangan-buat-pelanggaran-agar-tidak-menjadi-catatan/

  156. PERANAN PROPAM DALAM PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI WILAYAH HUKUM POLRES PELABUHAN,  https://repositori.uin-alauddin.ac.id/12939/1/ISMUNITA%201.pdf

  157. Peran Propam Dalam Menangani Oknum Anggota Polri Yang Terlibat Tindak Pidana Peyalahgunaan Narkotika dan Penerapan Per - Legalitas: Jurnal Hukum,  https://legalitas.unbari.ac.id/index.php/Legalitas/article/download/507/284

  158. EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN ETIKA PROFESIONAL SEBAGAI UPAYA MENCEGAH TINDAKAN PIDANA ANGGOTA POLRI William Maha - Universitas Ekasakti,  https://www.swarajustisia.unespadang.ac.id/index.php/UJSJ/article/download/274/206/

  159. Sarasehan Penguatan Korps Brimob - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,  https://www.menpan.go.id/site/berita-foto/sarasehan-penguatan-korps-brimob

  160. Kementerian PANRB Bahas Penguatan Kelembagaan dan Pelayanan Publik dengan Kompolnas,  https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kementerian-panrb-bahas-penguatan-kelembagaan-dan-pelayanan-publik-dengan-kompolnas

  161. Menteri PANRB Dukung Penguatan Kelembagaan Kompolnas,  https://menpan.go.id/site/berita-terkini/menteri-panrb-dukung-penguatan-kelembagaan-kompolnas

  162. 3 Catatan dan Evaluasi Kompolnas Terhadap Polri Terkait Kinerja 2021 - Tribunnews.com,  https://www.tribunnews.com/nasional/2022/01/03/3-catatan-dan-evaluasi-kompolnas-terhadap-polri-terkait-kinerja-2021

  163. Tugas dan Wewenang KOMPOLNAS dalam Pengawasan Fungsional terhadap Kinerja Penyidik POLRI - ResearchGate,  https://www.researchgate.net/publication/373486049_Tugas_dan_Wewenang_KOMPOLNAS_dalam_Pengawasan_Fungsional_terhadap_Kinerja_Penyidik_POLRI

  164. Kasus Bentrok Kopassus Vs Brimob, Kompolnas: Perlu Adanya Tindakan Keseriusan dari Para Komandan - YouTube,  https://www.youtube.com/watch?v=tjJ_zFm7azc

  165. Libatkan Kompolnas, Proses Hukum 7 Anggota Brimob Dipastikan akan Transparan dan Adil - Metro TV,  https://www.metrotvnews.com/read/KZmCVDJz-libatkan-kompolnas-proses-hukum-7-anggota-brimob-dipastikan-akan-transparan-dan-adil

  166. ANALISIS KEKERASAN YANG MELIBATKAN APARAT TNI DI DELI,  https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/causa/article/download/721/632

  167. Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik ... - Direktori Putusan,  https://103.16.79.91/direktori/download_file/6a6cdf2867373cd52d6709a59e56c307/zip/zaebc81462a9b3b2b0b6313134353434

  168. ANALISIS YURIDIS TERHADAP DUGAAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA BERAT OLEH ABRI DALAM PERISTIWA KERUSUHAN JAKARTA TAHUN 1998,  https://ejournal.stih-awanglong.ac.id/index.php/juris/article/download/1588/1005/

  169. Oknum Brimob pelaku perampokan emas di Manokwari terancam dipecat - ANTARA News,  https://www.antaranews.com/berita/4982785/oknum-brimob-pelaku-perampokan-emas-di-manokwari-terancam-dipecat

  170. Komnas HAM: Konflik Bersenjata di Papua Memakan 61 Korban Jiwa Sepanjang 2024,  https://infopublik.id/kategori/nasional-politik-hukum/895992/komnas-ham-konflik-bersenjata-di-papua-memakan-61-korban-jiwa-sepanjang-2024

  171. Peranan Unit Jibom Korps Brimob Polri dalam Menangani Tindak Pidana Terorisme Berupa Penggunaan Bom dan Bahan Peledak | Jurnal Hukum Lex Generalis,  https://ojs.rewangrencang.com/index.php/JHLG/article/view/303

  172. Tinjauan Yuridis Peran Korps Brimob Polri dalam Manangani Konflik Bersenjata di Wilayah Papua Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 | Karimah Tauhid - OJS Unida,  https://ojs.unida.ac.id/karimahtauhid/article/view/13483

  173. SGI 2024 | France | Horizontal Accountability,  https://www.sgi-network.org/2024/France/Horizontal_Accountability

  174. GENDARMERIES AND CONSTABULARY- TYPE POLICE - DCAF,  https://www.dcaf.ch/sites/default/files/publications/documents/DCAF_BG_15_GendarmeriesConstabularyTypePolice_EN_Jul2022.pdf

  175. French Gendarmerie - NATO Stability Policing Centre of Excellence,  https://www.nspcoe.org/about-us/sponsoring-nations/french-republic/french-gendarmerie/

  176. France - Information on Country Independent Police Complaints Bodies<,  https://www.police-accountability-project.com/content/resources/complaints/france/

  177. Korupsi | PDF | Politik | Ilmu Sosial - Scribd,  https://id.scribd.com/document/38389576/korupsi

  178. Paramilitary model - (Comparative Criminal Justice Systems) - Vocab, Definition, Explanations | Fiveable,  https://library.fiveable.me/key-terms/comparative-criminal-justice-systems/paramilitary-model

  179. A Comparative Analysis and Case Study of How Civilian Oversight of the Police Should Function and How It Fails - Columbia Journal of Law & Social Problems,  https://jlsp.law.columbia.edu/wp-content/blogs.dir/213/files/2017/03/43-Clarke.pdf

  180. Oversight Models: Is one model better than another?,  https://www.nacole.org/oversight_models

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menempa Akal untuk Mengubah Dunia dengan Panduan Berpikir Kritis ala Madilog

Pendahuluan: Lahirnya Sebuah Alat Berpikir Pada pertengahan tahun 1942, di tengah suasana politik yang membara di bawah pendudukan Jepang, seorang buronan revolusioner bernama Tan Malaka memulai sebuah proyek intelektual yang ambisius. Dalam kesendirian dan persembunyiannya di Rawajati, Jakarta, ia merenungkan sebuah pertanyaan mendasar: dari mana seorang pejuang harus memulai? Di tengah gegap gempita perubahan kekuasaan dari Belanda ke Jepang, ia tidak memilih menulis pamflet politik yang membakar, melainkan memutuskan untuk menempa sebuah senjata yang lebih fundamental: sebuah cara berpikir. Buku yang lahir dari perenungan ini, Madilog , bukanlah sekadar kumpulan gagasan, melainkan sebuah cetak biru untuk merombak fondasi intelektual bangsanya. Pendahuluan buku ini adalah jendela untuk memahami urgensi, kondisi, dan tujuan dari kelahiran mahakarya tersebut. Di Bawah Bayang-Bayang Samurai sebagai Sebuah Titik Mula Untuk memahami mengapa Madilog ditulis, kita harus terlebih dahulu mem...

Dialektika Filsafat Hukum, Konstitusi, dan Tantangan Peningkatan Kualitas Demokrasi Indonesia

Dialektika Filsafat Hukum, Konstitusi, dan Tantangan Peningkatan Kualitas Demokrasi Indonesia Dalam kancah kehidupan bernegara, hukum acapkali hadir sebagai entitas yang paradoks. ia adalah cita-cita luhur keadilan yang terukir dalam konstitusi, namun pada saat yang sama, ia juga merupakan realitas pragmatis yang beradaptasi dengan dinamika sosial-politik yang tak terduga. Di Indonesia, sebuah negara kepulauan yang kaya akan keberagaman dan gejolak, hukum seringkali terasa "mengawang" di tengah idealisme normatif, tetapi kemudian "membumi" dalam praktik penegakan yang sarat kepentingan dan interpretasi. Fenomena ini menciptakan ketegangan abadi antara norma yang seharusnya dan fakta yang senyatanya, sebuah dialektika yang menuntut pemahaman mendalam melampaui sekadar teks perundang-undangan. Esai ini hadir untuk menjembatani jurang antara idealisme filosofis dan realitas konstitusional di Indonesia, sebuah upaya untuk mengurai benang kusut yang melingkupi berbagai i...

Membaca Ulang Peta Pemikiran Karl Marx di Era Digital

Ada hantu bergentayangan di nusantara—hantu Marxisme . Selama lebih dari tiga dekade, hantu ini tidak sekadar menakut-nakuti; ia menjadi justifikasi bagi tumpahnya darah, air mata, dan pedih yang tak terperi . Siapapun yang "dipertautkan" dengannya, atau sekadar "dipersangkakan" sebagai pengikutnya, harus menanggung akibat yang mengerikan . Pelarangan total atas ajaran Komunisme, Marxisme, dan Leninisme sejak 1965 ( TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 ) bukan hanya sebuah kebijakan politik, melainkan operasi ideologis berskala masif untuk menciptakan lobotomi intelektual . Akibatnya, seperti yang disiratkan dalam pengantar buku Andi Muawiyah Ramly, Peta Pemikiran Karl Marx , pemikiran sosial kita menjadi tumpul dan kering . Kita kehilangan mitra dialog yang tajam, sebuah cermin kritis untuk menguji ideologi-ideologi lain yang hidup di republik ini . Maka, mengabaikan pemikiran Karl Marx, dalam konteks ini, bukan lagi pilihan, melainkan sebuah "kecelakaan ilmiah"...